Pet

Pages

Time


Minggu, 06 April 2014

PSIKOTERAPI

1.      DEFINISI PSIKOTERAPI
Psikoterapi definisi secara bahasa berasal dari kata psyche yang berarti jelas, mind, jiwa, dan therapy yang berarti merawat atau mengasuh. Jadi secara etimologis psikoterapi berarti perawatan terhadap aspek kejiwaan seseorang (dalam Ariyanto, 2006)
Selain itu, secara terminologis terdapat beberapa definisi. Menurut Prawitasari (dalam Subandi, 2000) istilah psikoterapi memiliki pengertian sebagai suatu cara yang dilakukan oleh para profesional (psikolog, psikiater, konselor, dokter, guru, dsb.) dengan tujuan untuk menolong klien yang mengalami problematika psikologis.
Lalu menurut corsini (dalam Ariyanto, 2006) yang mengatakan bahwa psikoterapi sulit dirumuskan secara tepat. Corsini merumuskan psikoterapi sebagai berikut: psikoterapi adalah proses formal dari interaksi antara dua pihak, setiap pihak biasanya terdiri dari satu orang, tetapi ada kemungkinan terdiri dari dua orang atau lebih pada setiap pihak, dengan tujuan memperbaiki keadaan yang tidak menyenangkan (distress) pada salah satu dari kedua pihak karena ketidakmampuan atau malafungsi pada salah satu dari bidang-bidang berikut: fungsi kognitif (kelainan pada fungsi berpikir), fungsi afektif (penderitaan atau kehidupan emosi yang tidak menyenangkan) atau fungsi perilaku.
Psikoterapi (Psychoterapy) adalah pengobatan alam pikiran, atau lebih tepatnya pengobatan dan perawatan gangguan psikis melalui metode psikologis. P Chaplin lebih jauh membagi pengertian psikoterapi dalam dua sudut.Secara khusus, psikoterapi diartikan sebagai penerapan teknik khusus pada penyembuhan penyakit mental atau pada kesulitan-kesulitan penyesuaian diri setiap hari. Secara luas, psikologi mencakup penyembuhan lewat keyakinan agama melalui pembicaraan informal atau diskusi personal dengan guru dan teman (Abdul Mujib dan Yusuf Mudzakir, 2001 ).

2.      TUJUAN PSIKOTERAPI
Prawitasari (dalam Subandi, 2000), menjelaskan tentang tujuan psikoterapi secara lebih spesifik meliputi beberapa aspek kehidupan manusia antara lain:
1. Memperkuat motivasi untuk melakukan hal-hal yang benar
2. Mengurangi tekanan emosi melalui pemberian kesempatan untuk mengekspresikan perasaan yang dalam
3. Membantu klien mengembangkan potensinya
4. Mengubah kebiasaan dan membentuk tingkah laku baru
5. Mengubah struktur kognitif
6. Meningkatkan pengetahuan dan kapasitas untuk mengambil keputusan
7. Meningkatkan pengetahuan diri dan insight
8. Meningkatkan hubungan antar pribadi
9. Mengubah lingkungan sosial individu
10. Mengubah proses somatik supaya mengurangi rasa sakit dan meningkatkan kesadaran tubuh melalui latihan-latihan fisik
11. Mengubah status kesadaran untuk mengembangkan kesadaran, kontrol dan kreativitas diri.

3.      UNSUR-UNSUR PSIKOTERAPI
Masserman (dalam Mujib, 2002) melaporkan delapan ‘parameter pengaruh’ dasar yang mencakup unsur-unsur lazim pada semua jenis psikoterapi, yaitu :
1.          Peran sosial (martabat)
2.          Hubungan psikoterapeutik
3.           Psikoterapi sebagai kesempatan untuk belajar kembali
4.           Motivasi, kepercayaan dan harapan
5.           Hak
6.          Retrospeksi
7.           Reduksi
8.          Rehabilitas

4.      PERBEDAAN PSIKOTERAPI DAN KONSELING
Thomson & Rudolph (dalam Gunarsa, 2007) menyatakan bahwa perbedaan konseling dan psikoterapi adalah sebagai berikut:





No
Konseling
Psikoterapi
1
Klien
Pasien
2
Gangguan yang kurang serius
Gangguan yang serius
3
Masalah: Jabatan, Pendidikan
Masalah kepribadian dan pengambilan keputusan
4
Prevensi
Kurasi atau penyembuhan
5
Lingkungan pendidikan dan non medis
Lingkungan medis
6
Berhubungan dengan kesadaran
Berhubungan dengan ketidaksadaran
7
Metode pendidikan
Metode penyembuhan

5.      PENDEKATAN PSIKOTERAPI TERHADAP MENTAL ILLNESS
a)             Biological
Meliputi keadaan mental organik, penyakit afektif, psikosis dan penyalahgunaan zat. Menurut Dr. John Grey, Psikiater Amerika (1854) pendekatan ini lebih manusiawi. Pendapat yang berkembang waktu itu adalah penyakit mental disebabkan karena kurangnya insulin dalam tubuh. Lalu dikembangkan terapi injeksi insulin. juga mulai dikembangkan upaya bedah otak di London.

b)            Psikological
Meliputi suatu peristiwa pencetus dan efeknya terhadap perfungsian yang buruk, sekuele pasca-traumatic, kesedihan yang tak terselesaikan, krisis perkembangan, gangguan pikiran dan respons emosional penuh stress yang dilimbulkan. Selain itu pendekatan ini juga meliputi pengaruh sosial, ketidakmampuan individu berinteraksi dengan lingkungan dan hambatan pertumbuhan sepanjang hidup individu. Ini dimulai dari teori psikoanlisis Freud tahun (1856-1939)

c)             Sosiological
Meliputi kesukaran pada sistem dukungan sosial, makna sosial atau budaya dari gejala dan masalah keluarga. Dalam pendekatan ini harus mempertimbangkan pengaruh proses-proses sosialisasi yang berlatarbelakangkan kondisi sosio-budaya tertentu.

d)            Philosophi
Kepercayaan terhadap martabat dan harga diri seseorang dan kebebasan diri seseorang untuk menentukan nilai dan keinginannya. Dalam pendekatan ini dasar falsafahnya tetap ada, yaitu menghagai sistem nilai yang dimiliki oleh klien, sehingga tidak ada istilah keharusan atau pemaksaan.

6.      BENTUK-BENTUK UTAMA TERAPI
Atkinson (dalam Maulany, 1994) mengemukakan bentuk utama dari terapi yang digunakan oleh para psikiater atau psikolog, yaitu:
1.      Teknik Terapi Psikoanalisa
Teknik ini menekankan fungsi pemecahan masalah dari ego yang berlawanan dengan impuls seksual dan agresif dari id. Model ini banyak dikembangkan dalam Psiko-analisis Freud. Menurutnya, paling tidak terdapat lima macam teknik penyembuhan penyakit mental, yaitu dengan mempelajari otobiografi, hipnotis, chatarsis, asosiasi bebas, dan analisa mimpi. Teknik freud ini selanjutnya disempurnakan oleh Jung dengan teknik terapi Psikodinamik.
2.      Teknik Terapi Perilaku
Teknik ini menggunakan prinsip belajar untuk memodifikasi perilaku individu, antara lain desensitisasi, sistematik, flooding, penguatan sistematis, pemodelan, pengulangan perilaku yang pantas dan regulasi diri perilaku.
3.      Teknik Terapi Kognitif Perilaku
Terapis membantu individu mengganti interpretasi yang irasional terhadap suatu peristiwa dengan interpretasi yang lebih realistik.
4.      Teknik Terapi Humanistik
Teknik dengan pendekatan fenomenologi kepribadian yang membantu individu menyadari diri sesunguhnya dan memecahkan masalah mereka dengan intervensi terapis yang minimal (client-centered-therapy). Gangguan psikologis diduga timbul jika proses pertumbuhan potensi dan aktualisasi diri terhalang oleh situasi atau orang lain.
5.      Teknik Terapi Eklektik atau Integratif
Yaitu memilih teknik terapi yang paling tepat untuk klien tertentu. Terapis mengkhususkan diri dalam masalah spesifik, seperti alkoholisme, disfungsi seksual, dan depresi.
6.      Teknik Terapi Kelompok dan Keluarga
Terapi kelompok adalah teknik yang memberikan kesempatan bagi individu untuk menggali sikap dan perilakunya dalam interaksi dengan orang lain yang memiliki masalah serupa. Sedang terapi keluarga adalah bentuk terapi khusus yang membantu pasangan suami-istri, atau hubungan arang tua-anak, untuk mempelajari cara yang lebih efektif, untuk berhubungan satu sama lain dan untuk menangani berbagai masalahnya.

SUMBER :
Abdul Mujib dan Yusuf Mudzakir. (2001). Psikoterapi dan Psikologi Islam. PT RajaGrafindo Persada, Jakarta
Ariyanto, M Darojat. (2006). PSIKOTERAPI DENGAN DOA. Jurnal Suhuf.
Gunarsa, Singgih D. (2007). Konseling dan Psikoterapi. Jakarta: BPK. Gunung Mulia.
Maulany, R F;. (1997). BUKU SAKU PSIKIATRI. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Mujib, A. (2002). Nuansa-Nuansa Psikologi Islam. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Subandi. (2000). Metodologi Psikologi Islami: Strategi Pengembangan Psikoterapi Berwawasan Islam. Cetakan I. Penerbit Pustaka Belajar. Yogyakarta



Read more...
separador

About Me

Foto saya
Bekasi, Indonesia
Berjuang demi kehormatan diri sendiri, all about me isn't important. you will know me if you stand here besides me :D hahaha... Just become an extraordinary girl :)

Followers