Sebelumnya
saya telah membahas manusia, sekarang saya akan membahas tentang cinta kasih
dan hubungannya dengan manusia. Manusia tidak akan pernah lepas dari yang
namanya cinta kasih, bisa kah hidup tanpa cinta kasih? Tidak, jawaban yang
sangat pasti. Apa seh cinta kasih itu? Cinta adalah rasa sangat suka atau
sayang (kepada) ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya.
Sedangkan kata Kasih, artinya perasaan sayang atau cinta (kepada) atau menaruh
belas kasihan. Maka cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang)
kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan. Bayangkan saja
kalau kita tidak pernah diberi anugerah cinta kasih dari Tuhan, pasti hampa
sekali hidup yang kita jalani. Rasanya tidak ada yang akan saling perduli satu
sama lain dan manusia tidak akan maju, karena rasa cinta kasih inilah yang
mendorong manusia untuk jauh dan jauh lebih baik. Tapi hati-hati pada remaja
yang sering menafsirkan cinta sama seperti nafsu, karena memang pada umur
remaja inilah nafsu mereka sedang bergejolak. Perbedaan cinta dan nafsu agar
lebih jelas batasannya:
·
Cinta bersifat manusiawi, hanya pada
manusialah cinta timbul dan berkembang, sedangkan pada binatang terbatas pada
naluri untuk melindungi.
·
Cinta bersifat rokhaniah, sedangkan
nafsu sifatnya jasmaniah. Rasa cinta dapat memberikan semangat dalam hidup bagi
orang yang mencintai dan bagi yang menerimanya, dirasakan sebagai kebahagiaan.
Sedangkan nafsu cenderung memuaskan dorongan seks semata.
·
Cinta menunjukkan perilaku memberi,
sedangkan nafsu senantiasa menuntut.
Cinta kasih itu selalu
take and give (menerima dan memberi), tetapi dalam buku Seni Mencintai, Erich
Fromm (1983:24-27) menyebutkan cinta itu terutama memberi bukan menerima. Cinta
selalu menyatakan unsur-unsur dasar tertentu yaitu:
·
Pengasuhan, contohnya adalah cinta
seorang ibu kepada anaknya.
·
Tanggung Jawab, adalah tindakan yang
benar-benar berdasar atas suka rela, oleh karena itu tanggung jawab merupakan
penyelenggaraan atas kebutuhan fisik.
·
Perhatian, merupakan suatu perbuatan
yang bertujuan untuk mengembangkan pribadi orang lain, terutama agar mau
membuka dirinya, memperhatikan sebagaimana adanya.
·
Pengenalan, merupakan keinginan untuk
mengetahui rahasia manusia.
Cinta ideal memiliki 3
unsur seperti yang diungkapkan Dr. Salito W. Sarwono dalam artikel yang
berjudul Segitiga Cinta, bukan cinta segitiga. Yaitu:
·
Keterikatan yaitu adanya perasaan untuk
hanya bersama orang yang dicintai, segala prioritas hanya untuk dia.
·
Keintiman yaitu adanya
kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa tidak ada jarak
lagi, sehingga panggilan formal digantikan dengan sekedar memanggil nama, atau
sebutan lain seperti sayang, makan/minum dari satu piring/cangkir, tidak saling
menyimpan rahasia, dst.
·
Kemesraan yaitu rasa ingin membelai atau
dibelai, rasa kangen apabila jauh atau lama tidak bertemu, ucapan-ucapan yang
mengatakan sayang, saling mencium, merangkul, dsb.
Selain pengertian yang
dikemukakan oleh Dr. Sarlito, lain halnya pengertian cinta yang dikemukakan
oleh Dr. Abdullah Nasih Ulwan, dalam bukunya manajemen cinta. Cinta adalah
perasaan jiwa dan gejolak hati yang mendorong seseorang untuk mencintai
kekasihnya dengan penuh gairah, lembut dan kasih sayang. Di dalam kitab suci
Al-Qur’an, ditemui adanya fenomena cinta yang tersembunyi di dalam jiwa
manusia. Cinta memiliki tiga tingakatan : Tinggi, menengah dan rendah.
Tingkatan cinta tersebut diatas adalah berdasarkan firmn Alloh dalam surah
At-Taubah ayat 24 yang artinya : “Katakanlah jika bapak-bapak, anak-anak,
saudara-saudara, istri-istri keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan,
perniagaan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal
yang kamu sukai; adalah lebih kamu cintai dari pada Allah dan Rasulnya dan
berjihad di jalannya,maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusannya. Dan
Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik”. Cinta tingkat tinggi
adalah cinta kepada Allah, Rasulullah dan berjihad di jalan Allah. Cinta
tingkat menengahh adalah cinta kepada orang tua, anak, saudara, istri/suami dan
kerabat. Cinta tingkat terendah adalah cint yang lebih mengutamakan cinta
keluarga, kerabat, harta, dan tempat tinggal. Cinta menurut ajaran agama: 1.
Cinta diri: Cinta yang erat kaitannya dengan dorongan menjaga diri,
memperbanyak hal yang baik dan menjauhkan hal yang buruk. 2. Cinta kepada
sesama manusia: manusia harus membatasi cintanya pada diri sendiri dan
egoismenya agar tercipta keserasian dan keharmonisan dengan yang lain. 3. Cinta
seksual: Dorongan seksual melakukan suatu fungsi penting, yaitu melahirkan
keturunan demi kelangsungan jenis. Lewat dorongan seksual terbentuk keluarga.
4. Cinta kebapakan: kaitannya dengan dorongan psikis. 5. Cinta kepada Rasul.
Kasih sayang menurut W.J.S.Poerwardarminta
adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang.
Dalam kasih sayang sadar atau tidak sadar dari masing-masing pihak dituntut
tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian,
saling terbuka, sehingga keduaanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh.
Kasih Sayang, dasar komunikasi dalam suatu keluarga. Komunikasi antara anak dan orang tua. Pada prinsipnya anak terlahir dan terbentuk sebagai hasil curahan kasih sayang orang tuanya. Pengembangan watak anak dan selanjutnya tak boleh lebih dari kasih sayang dan perhatian orang tua. Suatu hubungan yang harmonis akan terjadi bila hal itu terjadi secara timbal balik antara orang tua dan anak. Adanya kasih sayang ini mempengaruhi kehidupan si anak dalam masyarakat.
Kasih Sayang, dasar komunikasi dalam suatu keluarga. Komunikasi antara anak dan orang tua. Pada prinsipnya anak terlahir dan terbentuk sebagai hasil curahan kasih sayang orang tuanya. Pengembangan watak anak dan selanjutnya tak boleh lebih dari kasih sayang dan perhatian orang tua. Suatu hubungan yang harmonis akan terjadi bila hal itu terjadi secara timbal balik antara orang tua dan anak. Adanya kasih sayang ini mempengaruhi kehidupan si anak dalam masyarakat.
Kemesran berasal dari
kata mesra, yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan ialah hubungan
yang akrab baik antara pria wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah
berumah tangga. Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih sayang
mendalam. Filsuf Rusia, Salovjef dalam bukunya kasih mengatakan “jika seorang
pemuda jatuh cinta pada seorang gadis secara serius, ia terlempar keluar dari
cinta diri. Ia mulai hidup untuk orang lain”. Kemampuan mencintai memberi nilai
hidup kita, dan menjadi ukuran terpenting dalam menentukan apakah kita maju
atau tidak dalam evolusi kita.
Dari uraian di atas terlihat betapa agung dan sucinya cinta itu. Bila seorang mengobral cinta, maka orang itu termasuk nilai cinta, yang berarti menurunkan martabat dirinnya sendiri. Kemesraan dapat menimbulkan daya kreativitas manusia. Dengan kemesraan orang dapat menciptakan berbagai bentuk seni sesuai dengan kemampuan dan bakatnya.
Dari uraian di atas terlihat betapa agung dan sucinya cinta itu. Bila seorang mengobral cinta, maka orang itu termasuk nilai cinta, yang berarti menurunkan martabat dirinnya sendiri. Kemesraan dapat menimbulkan daya kreativitas manusia. Dengan kemesraan orang dapat menciptakan berbagai bentuk seni sesuai dengan kemampuan dan bakatnya.
Pemujaan adalah salah
satu manifestasi cinta manusia kepada tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk
komunikasi ritual. Kecintaan manusia kepada Tuhan tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan manusia. Hal ini ialah karena pemujaan kepada tuhan adalah inti,
nilai dan makna kehidupan yang sebenarnya. Tuhan adalah pencipta, tetapi tuhan
juga penghancur segalanya, bila manusia mengabaikan segala perintahnya. Karena
itu ketakutan manusia selalu mendampingi hidupnya dan untuk menghilangkan
ketakutan itu manusia memujanya. Dalam surat Al-Mu’minin ayat 98 dinyatakan,”
Dan aku berlindung kepada Mu. Tuhanku, dari kehadirannya di dekatku”. Karena itu
jelaslah bagi kita semua, bahwa pemujaan kepada tuhan adalah bagian hidup
manusia, karena Tuhan pencipta semesta termasuk manusia itu sendiri. Dan
penciptaan semesta untuk manusia. Pemujaan-pemujaan itu sebenarnya karena
manusia ingin berkomunikasi dengan Tuhannya. Sumber: http://satriowisnu.blog.com/2010/04/18/manusia-dan-cinta-kasih-tugas-ibd/
0 komentar:
Posting Komentar